Tips Merawat Baju Batik - HOKIO - Pemakaian baju batik sekarang ini makin meningkat. Ada beberapa alasan yang menyebabkan terjadinya kondisi ini. Antara lain, makin terjangkaunya harga baju batik. Kemudian, adanya kewajiban bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di beberapa daerah untuk memakai baju batik pada hari tertentu. Selain itu, model yang makin modis menyesuaikan zaman menyebabkan baju batik makin digemari orang.
Satu hal lagi barangkali yang secara tidak langsung berkaitan dengan naiknya pemakaian batik. Yakni, adanya klaim dari negeri tetangga yang menyatakan bahwa batik adalah produk asli mereka. Kondisi ini sempat membuat gusar warga Indonesia yang memang meyakini bahwa batik merupakan warisan dari leluhur negeri ini.
Meski kondisi pemakaian batik sudah makin menggembirakan namun ternyata pengetahuan soal perawatan baju batik ini masih minim. Khususnya terhadap batik tulis tradisional yang proses pembuatannya beda dan harganya juga lain dibandingkan batik cetakan mesin.
Akibat minimnya pengetahuan ini membuat baju batik yang mahal ini cepat rusak. Entah itu rusak kainnya, jahitannya atau pudar warnanya. Nah, kalau sudah begini tentu sayang kan? Apalagi jika batik yang rusak itu punya nilai historis tinggi. Misalnya, hadiah dari orang tercinta atau modelnya unik.
Cara merawat baju batik sebenarnya tidaklah rumit. Buat pecinta dan penggemar batik, sudah seharusnya punya pengetahuan cara merawat baju batik yang benar. Khususnya lagi buat para istri karena mereka inilah yang kebanyakan bertugas untuk menangani urusan pakaian seisi rumah.
Secara umum, merawat baju batik memang sedikit beda dibandingkan baju biasa. Butuh sedikit kehati-hatian untuk merawat baju batik ini. Ada beberapa trik yang perlu Anda ketahui dalam merawat baju batik. Antara lain :
1. Cuci secara manual
Saat ini, urusan mencuci memang bisa lebih cepat dan praktis. Soalnya, ada mesin cuci yang mampu menyelesaikan setumpuk urusan mencuci dengan cepat. Namun, untuk baju batik jangan dicuci pakai mesin cuci. Jika mencuci manual sebaiknya jangan dikucek dan diperas terlalu keras. Satu hal lagi, jangan pakai sikat saat mencuci baju batik serta gunakan sabun pencuci khusus. Hal ini bertujuan agar baju batik anda tidak cepat luntur dan rusak.
2. Jangan Setrika langsung
Salah satu cara agar pakaian tidak kusut adalah disetrika. Namun, untuk baju batik perlakuannya sedikit beda. Sebaiknya, lapisi baju batik dengan kain diatasnya lebih dahulu. Atau bisa disetrika dengan dibalik dulu bajunya, yakni dibagian dalamnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga motif batik agar tidak cepat rusak.
3. Hindari panas langsung
Agar baju batik Anda lebih awet dan warnanya tetap cerah maka salah satu kiatnya adalah saat penjemuran usai dicuci. Usahakan jangan dijemur di bawah sengatan panas matahari secara langsung. Ada baiknya kalau dijemur bajunya dibalik dulu dan ditempatkan di tempat yang agak teduh.
4. Jangan semprot parfum
Bagi Anda yang suka pakai parfum di pakaian sebaiknya hati-hati. Maksudnya, jangan menyemprotkan parfum pada pakaian baju batik Anda. Sebab, ada beberapa bahan parfum yang bisa merusak motif baju batik Anda.
5. Rendam air hangat
Dalam kondisi tertentu baju batik tidak perlu dicuci ketika kondisinya tidak terlalu kotor. Cukup rendam dengan air hangat saja. Untuk baju yang terkena noda, bisa diusap dengan kulit jeruk nipis atau sabun mandi.
6. Hindari kapur barus
Jika baju batik Anda akan disimpan maka tempatkan dalam lemari dengan baik. Bisa juga dibungkus plastik jika menginginkan. Namun, yang perlu diperhatikan adalah jangan memberikan kapur barus di tumpukan baju batik Anda. Sebab, kapur barus mengandung zat yang bisa merusak batik. Sebagai solusi, bisa dikasih bungkusan kecil yang berisi mrica atau lada.
Demikian beberapa tips merawat baju batik. Selamat mempraktekkan.
Artikel ini ditulis oleh Tyan - http://hokio.blogspot.com
No comments:
Post a Comment